Apa itu Website E-commerce? Bagaimana Mereka Bekerja

Website E-commerce adalah media yang memungkinkan orang dapat membeli dan menjual barang fisik, layanan, maupun produk digital melalui internet daripada di lokasi fisik. Melalui website E-commerce, bisnis dapat memproses pesanan, penerima pembayaran, mengelola pengiriman, dan logistik, serta menyediakan layanan bagi pelanggan.

Sulit membayangkan kehidupan sehari-hari tanpa E-commerce. Kehadiran E-commerce memudahkan kita memesan makanan, perabotan, pakaian, mengunduh ebook, musik, film, dan berbagai hal keperluan lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir E-commerce telah mengakar dan tidak dapat dielakkan dari kehidupan sehari-hari. Dimana semua orang melakukan transaksi jual beli barang atau jasa melalui internet. Dan ini mengalami dorongan besar-besaran sejak kemunculan smartphone, yang memungkinkan konsumen dapat belanja dari mana saja.

Apa itu Website E-commerce

Sama halnya dengan toko ritel fisik tradisional, website E-commerce memungkinkan pebisnis dan konsumen dapat melakukan jual beli, membeli dan menjual satu sama lain di platform yang ditentukan.

Perbedaan utama antara perdagangan elektronik dan perdagangan fisik adalah bahwa transaksi perdagangan elektronik terjadi seluruhnya melalui internet daripada di lokasi fisik, yang harus datang dan menyentuh barang yang akan di beli.

Jenis Website E-commerce

E-commerce memiliki cakupan yang sangat luas, namun jenis situs transaksi elektronik ini dapat dipecah menurut pihak yang terlibat, diantaranya:

1. Business-to-consumer (B2C)

Julukan yang paling akrab di kenali kebanyakan orang, yaitu dimana pebisnis dan konsumen melakukan pertukaran barang dan jasa, misal seperti membeli Kaos dari toko online favorit Anda.

2. Bisnis-ke-administrasi (B2A)

Sebuah transaksi antara perusahaan dan administrasi publik atau badan pemerintah, misal seperti, situs web yang melibatkan layanan pemerintah, contoh: pajak.go.id, dan bpjsketenagakerjaan.go.id

3. Business to business (B2B)

Sebuah transaksi elektronik antara dua bisnis. Misal jika Anda memiliki bisnis yang menjual kaos, kemudian membeli dapat membeli kaos tersebut dari grosir online kaos.

4. Consumer-to-consumer (C2C)

Transaksi yang dilakukan oleh antara 2 konsumen yang saling menjual dagangannya kepada satu sama lain. Seperti, Bukalapak, Tokopedia, dan market place lainnya.

5. Consumer-to-business (C2B)

Di transaksi ini, individu menawarkan barang atau jasa kepada bisnis/perusahaan. Misal seperti seorang pakar SEO yang bekerja dengan perusahaan pada industri tertentu, atau influencer yang di bayar untuk mempromosikan produk perusahaan.

6. Consumer-to-administration (C2A)

Transaksi yang mirip dengan B2A, praktik bisnis yang terjadi antara individu dengan lembaga pemerintah terutama dalam sektor administrasi publik. contoh , seorang individu yang melakukan pembayaran pajak, listrik, BPJS, dan berbagai hal lainnya.

Jenis Produk yang di Jual Melalui Website E-commerce

Komponen digital dari website E-commerce yang memungkinkan penjual untuk menawarkan berbagai macam produk atau layanan, beberapa diantaranya yang mungkin tidak dilakukan di lokasi fisik:

1. Barang Fisik

Sebuah produk yang berwujud, berbentuk barang-barang yang biasanya disimpan di gudang halnya: furniture, pakaian, makanan, atau perlengkapan lainnya. Seorang yang menjalankan bisnisnya di website E-commerce akan melakukan penjual barang tersebut dan menampilkan barang mereka di situs web. Tempat yang memungkinkan konsumen dapat melihat, menyukai, menyimpan, atau membelinya. Setelah pembelian, pelaku bisnis mengirimkan barang ke pelanggan. Seperti halnya situs web Nerveux. Situs web yang menampilkan dan menjual produk style dan fashion.

2. Jasa

Website E-commerce juga menjadi cara populer untuk menjual layanan. Seperti, konsultasi, bimbingan belajar, pemeliharaan, dan berbagai hal lainnya. Halnya website Erista ini, hadir membantu Anda mencapai bisnis digital impian Anda, dengan menyediakan layanan jasa pembuatan website, aplikasi, software, serta maintenance.

3. Produk Digital

Produk seperti, kursus online, podcast, e-book, music, serta perangkat lunak. Munculnya produk digital telah membuka cara baru untuk mempelajari keterampilan sesuai kebutuhan perkembangan zaman. Contoh seperti produk ChMS Erista, yang hadir membantu dan memudahkan sistem manajemen gereja dengan menyediakan perangkat lunak yaitu aplikasi gereja.

Bagaimana Website E-commerce Bekerja?

Berikut beberapa fungsi dasar bagaimana website E-commerce bekerja dalam menjual barang atau jasa, diantaranya adalah:

1. Terima Pesanan

Jika Anda menjual produk di website E-commerce pasti Anda akan menerima pesanan dari pelanggan. Berikut cara kerja situs tersebut:

• Mencatat informasi pelanggan, baik nama, alamat, dan identitas lainnya
• Mengumpulkan penerimaan pelanggan atas persyaratan dari layanan Anda
• Menghitung pajak yang berlaku
• Menerapkan diskon atau kupon
• Menyetel nomor pesanan dan pelacakan
• Bagikan detail pengiriman
• Memproses informasi penagihan
• Berikan akses ke gateway pembayaran

2. Ambil Pembayaran

Perlu adanya transisi lancar dari situs web Anda ke gateway pembayaran. Biasanya, payment gateway memungkinkan pelanggan untuk:

• Pilih opsi pembayaran
• Berikan detail seperti nomor kartu kredit dan lainya
• Gunakan media pembayaran yang aman

3. Menangani Pengiriman dan Logistik

Setelah situs Anda menangani proses pemesanan dan pembayaran untuk pelanggan, langkah selanjutnya adalah pengiriman.

Sebagai penjual, yang harus Anda lakukan adalah memastikan pelanggan menerima produk tepat waktu dengan kondisi barang yang baik dan aman. Untuk membangun proses ini, Anda dapat menangani dengan pengiriman logistik atau menggunakan penyedia pihak ketiga. Seperti JNT dan lainya.

Apapun metode yang Anda pilih, situs web Anda harus menjalankan proses secara akurat dan konsisten.

Selain itu situs Anda juga perlu memiliki proses untuk menerima barang yang dikembalikan. Proses ini sama pentingnya dengan pengiriman barang keluar. Yang nantinya dapat menjadikan sistem proses logistik yang baik.

4. Menyediakan Layanan Pelanggan

Dalam proses ini, Anda perlu menyediakan layanan bagi pelanggan untuk Anda dan pelanggan Anda dapat berkomunikasi tentang pesanan atau pengalaman mereka dalam membeli produk Anda.

Dengan ini mungkin mereka dapat memperbaiki informasi pribadi mereka, melakukan penukaran, maupun melakukan pengembalian produk yang rusak.

Situs web Anda adalah tempat pelanggan menghubungi Anda. Anda dapat lakukan ini dengan membuat formulir kontak atau layanan obrolan atau lainnya yang memungkinkan Anda dan pelanggan terhubung dengan nyaman dan baik.

Semakin mudah Anda membuat pelanggan terhubung, semakin cepat bisnis Anda tumbuh dan berkembang.

Itulah pengertian serta bagaimana website E-commerce bekerja. Dengan ini mari buat bisnis Anda tumbuh dan berkembang. Atau mungkin dari sebagian Anda ingin bisnis konvensional Anda menjadi bisnis online. Tapi Anda masih bingung bagaimana pengerjaan semua itu. Jangan khawatir. Hubungi saja Kami disini, yang siap membantu Anda kapan saja saat Anda butuhkan.